top of page
Search

Ruang Lingkup Kerja Terapis Okupasi

  • ajibagusk10
  • May 16, 2020
  • 4 min read

Updated: May 22, 2020

.....Hai sahabat TO, jumpa kembali dengan aku disini hehehe. Gimana udah ada sedikit bayangan tentang TO belum dari postingan aku sebelumnya? Aku harap sudah ya dan semoga aja sahabat TO udah punya niatan untuk kuliah di jurusan Terapi Okupasi. Jadi, kali ini aku akan membahas terkait ruang lingkup kerja apa saja yang dapat terapis okupasi berikan di dalam memberikan pelayanan kesehatan.


1. Psikososial

.....Psikososial berkaitan dengan intrapersonal, interpersonal, bersosialisasi, interaksi yang mempengaruhi kebiasaan dalam okupasionalnya dan mengembangkan hal tersebut (Mosey, 1996)


.....Terapis okupasi adalah suatu profesi yang memiliki andil didalam memberikan pelayanan kesehatan rehabilitasi kepada klien. Apakah sahabat TO pernah mengunjungi instalasi rehabilitasi seperti rumah sakit jiwa maupun tempat rehabilitasi lainnya. Apakah sahabat sudah pernah secara langsung maupun mendapat informasi terkait peranan terapis okupasi di area psikososial tersebut?.


Mengenal Psikososial

.....Secara fisik gangguan masalah psikososial dapat menjadi stress berkepanjangan, tekanan darah meningkat, gula darah meningkat, dan semua masalah fisik akibat perubahan kortisol yang terjadi karena masalah psikologis. Oleh karena itu, rehabilitasi masalah psikosial menjadi sangat penting untuk diperhatikan, terutama untuk membiasakan seseorang sadar akan adanya masalah psikososial, dapat mengenali bentuk potensial gangguan dan dapat mengembangkan keterampilan hidup yang lebih produktif.


.....Terapis Okupasi membantu untuk menjadikan hidup klien lebih bermakna dan mandiri dalam melakukannya. Di area psikososial, terapis okupasi memiliki peranan untuk memperbaiki permasalahan pada emosionalnya dengan mengajarkan pengendalian emosi yang berkaitan dengan sensorik (mengidentifikasi dan mengendalikan apa yang ada didalam perasaannya dan mengambil keputusan penuh sebelum bertindak adalah sesuatu hal yang tidak semua orang dapat melakukannya).


.....Terapis okupasi memberikan intervensi kepada klien untuk mengatasi permasalahan tersebut. Salah satu hal yang perlu diingat adalah " sebagai terapis okupasi perlu mengenal lebih dekat terhadap pribadi klien dan terjalinnya rasa kepercayaannya". Selain itu, pentingnya motivasi yang diberikan pada klien akan menjadikan klien berpartisipasi didalam terapi baik itu terapi. Terapi dibagi menjadi 2 yaitu terapi aktivitas individu dan terapi aktivitas kelompok. Nah, terapi nya dapat menggunakan aktivitas dengan membantu untuk mempelajari aktvitias seperti menjahit, menggambar, bermain musik, menyablon, memasak dan hal - hal lain yang dapat dilakukan.

Pengalaman Praktik Klinik Pertama di RSJ

.....Sekedar cerita aja, pada saat aku semester 2 kebetulan aku dapat lahan praktik klinik di suatu RSJD di kota jawa tengah yang dekat dengan solo "hayoo tebak dimana :)" tepatnya RSJD di kota Klaten.


.....Dulu aku punya ekspetasi, seandainya dapat praktik klinik di area psikososial pasti ada ketakutan tersendiri. Namun, setelah menjalani praktik pertama kali dengan waktu 2 minggu bersama 2 orang temanku ternyata asik, seru dan jauh dari ekspetasiku yang sebelumnya. Hal yang paling menyenangkan adalah ketika salah satu klien yang kita berikan terapi tersebut telah mendapatkan kondisi yang membaik dan dapat pulang serta kedepannya tidak perlu kembali lagi untuk mendapatkan perawatan rehabilitasi. Penerapan terapi bertujuan untuk mengembangkan indra, kognitif dan ketrampilan yang mereka dulu lakukan maupun yang baru diajarkan sehingga diharapkan klien dapat beradaptasi dan turut serta melakukan kegiatan di masyarakat.


2. Pediatri

.....Sewajarnya seorang anak kecil senang dengan bermain dan mengeksplor dirinya untuk memenuhi rasa ingin tahunya. Tetapi, untuk anak berkebutuhan khusus memiliki gangguan, baik dalam fisik, emosional, mental, ataupun sosial. Tidak hanya itu, anak berkebutuhan khusus juga mengalami gangguan perkembangan, kesulitan akademis, aktivitas sehari - hari, merawat diri dan kemandiriannya dalam melakukan sesuatu.


.....Terapis okupasi memiliki peranan untuk meningkatkan kemampuannya dan memandirikan anak tersebut sehingga dapat menjalani kehidupannya dengan lebih baik. Diawali dengan melakukan evaluasi secara mendalam terkait dengan kondisi anak tersebut, kemudian menentukan perencanaan tujuan terapi dengan fokus pada permasalahan tersebut. Pada saat perencanaan tujuan terapi dapat bersama sama dalam menentukannya bersama orang tua anak tersebut.


.....Pada saat terapi, terapis okupasi menggunakan berbagai media terapi yang menarik untuk anak sehingga anak tidak cepat bosan karena medianya hanya itu - itu saja. Salah satu media permainannya adalah dengan memasukkan beberapa ring yang memiliki ukuran yang berbeda kedalam cone (kerucut) diatas papan.

Sumber gambar : https://parentingwithoutlimits.wordpress.com


.....Manfaat dari terapi tersebut adalah melatih kemampuan anak baik itu motorik, sensori, kontrol postural, persepsi dalam membedakan ukuran ring, konsentrasi dan koordinasi dengan kognitifnya untuk dapat melakukan aktivitas tersebut.


3. Geriatri


.....Dalam dunia medis, "geriatri" adalah suatu cabang ilmu kedokteran yang berfokus pada perawatan kesehatan pada orang yang sudah berusia lanjut (lansia) baik itu terkait dengan gangguan fungsi kognitif,motorik,sensorik, mobilitas maupun hambatan didalam menjalani aktivitas sehari - hari. Para lansia yang telah mencapai umur 60 tahun ke atas dan memiliki lebih dari satu masalah penyakit disebut pasien geriatri.

.....Meskipun orang yang sudah berusia lanjut tidak lagi bekerja, terapi okupasi berperan dalam membantu menjadikan pasien mandiri dan menjalani kehidupannya dengan lebih baik yang berkaitan dengan fisik, sensori maupun kognitif dengan menggunakan aktivitas sebagai media terapi yang mana dapat memungkinkan klien untuk memaksimalkan atau memulihkan kembali kemampuannya dalam melakukan aktivitas. Terapi tersebut dapat membantu didalam klien melakukan aktivitias seperti makan, berpakaian, mandi, toileting, berjalan, memasak, maupun aktivitas lainnya.


4. Fisik

.....Menurut World Health Organization (WHO) sehat merupakan suatu kesejahteraan yang meliputi fisik, mental dan sosial yang tidak hanya bebas dari penyakit atau kecacatan.


.....Terapi okupasi dapat berperan untuk meningkatkan kemampuan, mengembalikan fungsi fisik, meningkatkan lingkup gerak sendi, kekuatan otot dan daya tahan pada klien yang mengalami kelainan atau kecacatan fisik sehingga mengganggu aktivitas yang dilakukannya. Pada pasien yang mengalami kecacatan fisik, terapis okupasi melibatkan latihan penguatan, modifikasi teknik, alat maupun lingkungan yang digunakan untuk meningkatkan sera mengembalikan kemampuannya seperti sebelumnya.


.....Contohnya kasusnya adalah, terapis okupasi merekomendasikan klien yang mengalami kecacatan fisik kedua kaki yang fraktur pada sendi lututnya untuk menggunakan kursi roda serta modifikasi lingkungan berupa melebarkan jarak pintu dari yang semula tidak muat dimasuki kursi roda agar memudahkan klien untuk mobilisasi menggunakan kursi roda tersebut


Sumber gambar : pelayanan.jakarta.go.id







Daftar Referensi :

American Occupational Therapy Association (2014). Occupational therapy practice

.....framework: Domain & process (3rd ed.). American Journal of Occupational

.....Therapy, 68(Suppl. 1), S1-S48. doi: 10.5014/ajot.2014.682006

Creek, J., & Lougher, L. (2011). Occupational therapy and mental health. Elsevier

.....Health Sciences.

Khomarun, K., Mutaqin, W. R., & Wahyuni, E. S. (2012). Aktivitas Bilateral dan

.....Unilateral pada Kemampuan Okupasi Pasien Pasca Stroke.Interest: Jurnal Ilmu

.....Kesehatan,1(2).

Nurhalimah, N. S. (2016). Keperawatan Jiwa.

Ramsey, R. (2014). Psychosocial Aspects of Occupational Therapy. The American

.....Journal of Occupational Therapy, 58(6),669-672.

.....doi: 10.5014/ajot.58.6.669

Yusuf, A. H. (2015). Rehabilitasi Masalah Psikososial dalam Keperawatan.

.....Lokakarya Rehabilitasi Psikososial, 1-10.

Zwicker, J. G., & Harris, S. R. (2009). A reflection on motor learning theory in

.....pediatric occupational therapy practice.Canadian Journal of Occupational

.....Therapy,76(1), 29-37.





Recent Posts

See All

Comments


SUBSCRIBE VIA EMAIL

Thanks for submitting!

© 2020 by Aji Bagus Kurnianto. Proudly created with Wix.com

bottom of page