Terapi Okupasi?
- ajibagusk10
- May 16, 2020
- 3 min read
Updated: May 22, 2020

.....Apa kabar sahabat TO? perkenalan singkat aja nih ya, nama ku Bagus dan sekarang aku lagi kuliah di Poltekkes Kemenkes Surakarta. Alhamdulillah, ini pertama kali aku posting berkaitan dengan jurusanku yaitu Okupasi Terapi di tengah-tengah kesibukanku di dunia nyata, akhirnya ada waktu juga untuk mengenalkan jurusanku kepada kalian semuanya :)
Terapi Okupasi?
.....Terapis Okupasi bekerja dengan orang-orang dan masyarakat, untuk meningkatkan kemampuan mereka terlibat dalam pekerjaan yang diinginkan, dirasa perlu, atau diharapkan untuk melakukan, atau dengan memodifikasi pekerjaan atau lingkungan agar lebih mendukung keterlibatan kerja mereka. (WFOT, 2012)
.....Di dalam pelaksanaannya, terapis okupasi menggunakan aktivitas terapeutik untuk meningkatkan aset atau kemampuan klien baik itu berhubungan dengan senso-motorik, pesepsi, kognitif, sosial dan spiritual.
Tujuan Terapi Okupasi?
.....Di dalam pelaksanaannya, terapis okupasi menggunakan aktivitas terapeutik untuk meningkatkan aset atau kemampuan klien baik itu berhubungan dengan senso-motorik, pesepsi, kognitif, sosial dan spiritual. Selain itu, terapis okupasi adalah suatu profesi kesehatan yang menangani klien yang memiliki gangguan baik itu fisik maupun mental yang bersifat sementara maupun permanen sehingga tidak dapat menjalankan aktivitasnya secara mandiri. Untuk lebih jelasnya, sahabat TO dapat melihat berbagai postingan yang aku buat untuk lebih mendalami jurusan ini ya :)
Apa itu Terapeutik?
.....Terapeutik berarti seseorang mampu melakukan atau mengkomunikasikan perkataan, perbuatan atau ekspresi yang memfasilitasi proses penyembuhan (Stuart & Sundeen,1985).
.....Kata 'terapeutik' ini hampir selalu terdengar di perkuliahan jurusan terapi okupasi. Semenjak aku di semester 1 di setiap mata kuliah pasti ada aja yang berkaitan tindakan terapeutik.
.....Komunikasi Terapeutik adalah komunikasi yang direncanakan secara sadar, bertujuan dan kegiatannya dipusatkan untuk kesembuhan pasien (Supriyanto, 2010). Dengan adanya kemampuan komunikasi terapeutik pada terapis, maka akan lebih mudah untuk menjalin hubungan saling percaya dengan klien, sehingga dapat bersama sama dalam menentukan tujuan terapi dan selama pelaksanaan terapi diharapkan berjalan lancar.

.....Selain itu, komunikasi terapeutik bertujuan untuk mengembangkan klien ke arah yang positif yang meliputi: a. Menerima diri sendiri dan meningkatkan kepercayaan dirinya terhadap perasaan yang menganggap dia tidak berarti. b. Belajar bagaimana menerima dan diterima oleh orang lain. c. Membantu klien dalam memperbaiki dan mengendalikan emosi d. mengurangi keraguan, membantu dan mempertahankan dalam mengambil tindakan yang efektif dalam menyikapi suatu permasalahan. Area Kinerja Terapis Okupasi
.....Areas of occupation are categorized in the framework (AOTA, 2002) as activities of daily living, instrumental activities of daily living, rest & sleep, education, work, play, leisure and social participation.
.....Terapi okupasi sebagai profesi di bidang kesehatan berfokus pada delapan area yaitu aktivitas kehidupan sehari-hari (ADL), instrumen aktivitas kehidupan sehari-hari (IADL), pekerjaan, bermain, pemanfaatan waktu luang (leisure) dan partisipasi sosial. Terapi Okupasi berperan untuk memberikan terapi yang dapat memungkinkan klien untuk mandiri dan dapat melakukan aktivitas tersebut dengan limitasi yang dimiliki klien baik itu disebabkan oleh penurunan kognitif bertahap yang mungkin mempengaruhi ingatan mereka, konsentrasi penglihatan keterampilan motorik, pengambilan keputusan maupun gangguan fisik yang dimiliki. Nah, dari ketujuh area ini aku akan jelasin masing-masing area buat kalian sahabat TO dengan lebih jelasnya ya.
1. Aktivitas Kehidupan sehari-hari (Activity of Daily Living)
.....Aktivitas mendasar yang setiap orang lakukan untuk merawat dirinya sendiri dan merupakan kebutuhan maupun rutinitas dasar setiap hari yang dilakukan. Setiap orang memiliki beberapa aktivitas yang dilakukan sehari-hari. Aktivitas di area ADL seperti: mandi, toileting, berpakaian, makan, mobilitas dan kebersihan diri.
2. Instrumental Activity of Daily Living (IADL)
.....Suatu aktivitas sehari-hari yang lebih kompleks dan berkaitan dengan gaya hidup maupun melibatkan orang lain (membantu atau menunjang orang lain). Aktivitas tersebut seperti: kepedulian terhadap orang lain, merawat hewan peliharaan, membesarkan anak, menggunakan alat komunikasi (seperti telepon),menggunakan transportasi umum atau pribadi, mengelola finansial, menjaga kesehatan, menyiapkan makanan dan belanja.
3. Rest and Sleep
.....Hal - hal yang berkaitan dengan waktu istirahat (restoratif) dab tidur untuk mendukung keterlibatan aktif dan sehat yang berpengaruh didalam menjalabkan suatu aktivitas.
4. Education
.....Diperlukannya suatu aktivitas untuk belajar dan berpartisipasi dalam lingkungan pendidikan. Aktivitas tersebut berkaitan dengan keikutsertaannya dalam menjalani pendidikan formal dan pendidkan informal.
5. Work
.....Mengidentifikasi dan memilih peluang kerja berdasarkan pada aset, batasan, kesukaan, dan ketidaksukaan di dalam bekerja. Selain itu, mengembangkan minat dan ketrampilan sesuai sesuai dengan pekerjaan tersebut.
6. Play
.....Suatu aktivitas yang telah direncakan atau secara spontan yang dilakukan untuk membuat senang dan menghibur.
7. Leisure
.....Leisure berbeda dengan "play", suatu aktivitas dapat dikatakan leisure apabila aktivitas tersebut dapat meningkatkan kesejahteraan jasmani, mental dan emosional seseorang tersebut.
8. Social Participation
.....(Olson, 2011) partisipasi sosial dan interaksi berdampak pada banyak okupasi. Terapis okupasi dapat membantu klien untuk memiliki kemauan dan lebih percaya diri untuk kembali beraktivitas di dalam kelompok baik itu teman, anggota keluarga, maupun masyarakat.
DAFTAR REFERENSI
American Occupational Therapy Association (2014). Occupational therapy practice
.....framework: Domain & process (3rd ed.). American Journal of Occupational
.....Therapy, 68(Suppl. 1), S1-S48. doi: 10.5014/ajot.2014.682006
Anonim. About Occupational Therapy. Diambil dari https://wfot.org/about/about-
.....occupational-therapy (diakses tanggal 17 Mei 2020)
Anonim. Pengertian Sehat Menurut Ahli WHO. Diambil dari
.....https://pengertianahli.id/pengertian-sehat-menurut-ahli-who/ (diakses tanggal
.....18 Mei 2020)
Marvel, A. L. (2015). Social Participation: An Occupational Therapy Guide to
.....Intervention for Youth with Depressive Disorders.
Ramsey, R. (2014). Psychosocial Aspects of Occupational Therapy. The American
.....Journal of Occupational Therapy, 58(6),669-672.
.....https://doi.org/10.5014/ajot.58.6.669
Suparyanto (2013, Februari). Sekilas Tentang Komunikasi Terapeutik. Diambil dari
.....terapeutik.html (diakses tanggal 17 Mei 2020)
Widyawati, N. (2014, Oktober). Konsep komunikasi terapeutik (PowerPoint slides).
.....Diambil dari https://www.slideshare.net/widya1972/konsep-komunikasi-
.....terapeutik (diakses tanggal 17 Mei 2020)
Comments